Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan LSM, Kadis Pertamanan Merasa Tak Tenang Kerja

Kompas.com - 27/08/2015, 16:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Dyah Kurniati mengeluhkan bahwa ia sering diteror oleh anggota sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Ia menilai, tindakan tersebut membuatnya takut untuk mengeksekusi anggaran.

"Mereka meneror dengan mengancam akan melaporkan kami ke kepolisian atau kejaksaan," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/8/2015).

Atas dasar itu, Ratna meminta agar kepolisian atau kejaksaan tidak mudah memproses laporan yang masuk dari LSM.

Ratna menyampaikan hal itu dalam acara pengarahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama kepada seluruh aparatur pemerintah yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait upaya untuk percepatan penyerapan anggaran.

Acara pengarahan tersebut dihadiri pula para pejabat dari institusi-institusi penegak hukum, seperti Kepala Bidang V Badan Pemeriksa Kuangan, Kapolda Metro Jaya, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, dan Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kami meminta agar kepolisian dan kejaksaan tidak menindaklanjuti laporan-laporan LSM karena itu membuat kami tidak nyaman dalam bekerja," ujar dia.

Keluhan Ratna kemudian ditanggapi oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Ihsan Yogi Hasibuan. Menurut dia, aparat penegak hukum wajib menindaklanjuti semua laporan yang masuk, termasuk yang berasal dari masyarakat.

Meski demikian, ia menegaskan, setiap laporan akan ditelaah terlebih dulu. Bila ternyata data yang diberikan tidak terbukti, ia memastikan bahwa orang yang dilaporkan tidak akan dipanggil dan diperiksa.

"Jadi, kalau memang tidak bersalah, tidak perlu takut," ujar Ihsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com