"Pengontrak itu tentu jadi prioritas nomor sekian. Walaupun rumah dia kena, ya dia kan bisa pindah. Bukan rumah dia juga. Yang akan kita akomodir untuk dapat rusunawa lagi adalah warga yang memang satu rumah terdiri dari 4 KK misalnya. Ini paling enggak kita usulkan satu rusun lagi," ujar Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu di Rusunawa Jatinegara Barat, Kamis (27/8/2015).
Bambang mengatakan, saat ini dia sedang mendata penghuni yang membutuhkan unit rusun lagi. Begitupun dengan warga yang hanya mengontrak di Kampung Pulo. Nantinya, mereka akan diundi untuk mendapatkan satu unit rusun lagi.
Menurut Bambang, pengontrak tidak menjadi prioritas utama untuk mendapatkan rusun. Warga yang sudah menetap berpuluh tahun lah yang menjadi prioritas. Meski demikian, dia tetap mendata warga pengontrak.
"Malahan ada RT yang datang ke saya, 'Pak Lurah, si ini minta rusun enggak usah dikasih, Pak. Orang baru dua bulan ngontrak di rumah saya,'," ujar Bambang.
"Nah yang seperti ini yang kita antisipasi. Nanti pasti kita kaji juga sejauh apa mereka memerlukan rusun," tambah dia.
Kemarin, ada warga yang protes karena Bambang dinilai lebih mementingkan warga pengontrak daripada penghuni rusun dengan KK berlebih. Bambang pun menampik hal itu.
"Itu kebalik. Malah penghuni yang KK-nya banyak yang diprioritaskan," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.