Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedalaman Tinggal 1 Meter, Sungai Krukut di Petogogan Dikeruk

Kompas.com - 28/08/2015, 20:24 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedalaman Sungai Krurut yang berada di kawasan Petogogan, Pela Mampang, Jakarta Selatan tinggal tersisa sekitar 1 meter. Alhasil, hal itu menyebabkan kawasan tersebut kerap mengalami banjir.

Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan pun berupaya mengantisipasi banjir dengan cara mengeruk Sungai Krurut. Pengerukan itu akan membuat Sungai Krukut bisa bertambah kedalamannya.

"Pengerukan itu dilakukan untuk memperdalam Kali Krukut menjadi 2 sampai 3 meter," kata Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan, Deddy Budiwidodo di lokasi pengerukan, Jumat (28/8/2015).

Pantauan di lokasi, beberapa petugas mengoperasikan alat berat, seperti backhoe dan amphibi di sungai tersebut untuk mengeruk sedimen yang sudah sangat tebal di dasar sungai. Sedimen berupa lumpur yang bercampur dengan sampah-sampah plastik.

Pengerukan endapan dan lumpur itu dikerjakan sepanjang 2 kilometer, yakni dari mulai Jalan Tendean, Jalan Pela Mampang hingga Petogogan. Deddy mengharapkan pengerukan ini bisa mengurangi banjir yang ada disana.

Menurut Subiyani (47) salah satu warga di Pela Mampang mengatakan, kawasan Jalan Pulo Raya atau di dekat Sekolah Tarakanita, Petogogan, Jakarta Selatan kerap banjir.

Banjir terjadi cukup tinggi setidaknya satu hingga dua meter. "Sudah lama juga kali ini enggak dikeruk, ada mungkin lima tahun. Makanya sering banjir. Mudah-mudahan nanti kalau musim hujan datang enggak banjir lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com