Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Bawa Dua Kupon Pas Pak Presiden Bagi-bagi Sembako"

Kompas.com - 01/09/2015, 14:29 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan hal baru jika ada warga yang titip-mentitip kupon saat ada acara pemberian sembako. Sama halnya dengan pemberian sembako di RT 10 RW 08 Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (1/9/2015) siang oleh Presiden RI Joko Widodo.

Pengatur acara yang merupakan warga sekitar memberi tahu melalui pengeras suara apa saja yang harus diperhatikan saat Jokowi tiba di lokasi. Salah satunya adalah dengan membawa dan menukarkan kuponnya sendiri, bukan kupon yang dititipkan oleh warga lainnya.

"Bapak, Ibu, mohon perhatiannya supaya jangan bawa dua kupon pas Pak Presiden bagi-bagi sembako. Jangan tukerin kupon yang dititipi sama warga lain. Tukar kuponnya sendiri," kata warga tersebut.

Di lokasi, sudah disiapkan ratusan bungkus sembako yang dikemas plastik putih dan diletakkan di sebuah pos jaga.

Sembako tersebut rencananya akan dibagikan langsung oleh Jokowi dibantu sejumlah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang sudah berjaga di lokasi.

Warga yang berkumpul sudah memegang kuponnya masing-masing. Kedatangan Jokowi untuk membagikan sembako di RW 08 ini termasuk mendadak.

Pengurus setempat baru mendapat kabar tentang hal tersebut pada Senin (31/8/2015) sore. Persiapan yang dilakukan pun hanya seadanya.

"Dadakan banget. Kita kasih tahu warga juga pas malam-malam, langsung bagi kupon," tutur Ketua RT 05 Achmadi.

Pantauan Kompas.com di lokasi, warga sudah berkerumun di bawah tenda dan baris untuk antre menerima sembako.

Warga lain yang tidak kedapatan berteduh di bawah tenda hanya memilih tempat di pinggir-pinggir maupun halaman rumah sambil membawa anak mereka yang masih bayi.

Rencananya, Jokowi tiba di lokasi pukul 13.30 WIB. Namun, hingga pukul 14.00 WIB, Jokowi masih belum datang. Beberapa warga mulai tidak sabaran dan meminta agar sembakonya dibagikan terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com