Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Maria Ulfa Anshor seusai meninjau Rusun Jatinegara Barat mengatakan, model jendela kamar di dalam rusun dianggap tidak memberikan standar keamanan bagi anak.
"Jendelanya itu pendek sekali. Begitu membuka jendela, sangat membahayakan dan tidak ada terali di jendela. Baru beberapa saja dan itu pun terali yang dipasang hanya setengah," kata Maria saat melakukan pengecekan di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Selasa (1/9/2015).
Maria mengatakan, ia sudah bertanya kepada pengelola dalam kunjungannya. Menurut dia, pengelola menyebut akan memasangkan terali. Namun, tidak dijelaskan kepastian waktunya.
"Terali tadi saya tanya katanya mau dipasang. Ada yang sudah dipasang, tapi separuh. Itu riskan. Apalagi anak-anak balita itu lagi senang-senangnya memanjat," ujar Maria.
Maria juga menyoroti fasilitas bermain anak yang disebutnya masih terbatas karena PAUD, TK, dan arena bermain untuk anak belum ada di rusun tersebut. Menurut keterangan pengelola, kata Maria, fasilitas untuk anak akan dilengkapi setelah pemasangan pagar.
Pemakaian lift
Maria menilai, selain tidak ramah anak, Rusun Jatinegara Barat juga tidak ramah bagi penyandang disabilitas.
Maria melanjutkan, pihaknya juga berharap petugas penjaga di rusun tersebut mengawasi pengoperasian lift.
"Kan banyak yang takut. Harusnya minimal pelayanannya ditingkatkan. Kalau di apartemen ada sekuriti yang jaga bisa bantu. Anak kecil juga masih naik turun lift (main) karena enggak ada yang jaga. Padahal, namanya elektronik kan bisa nge-hang dan di dalam terperangkap," ujar Maria.
Dengan temuan ini, KPAI akan memberikan pernyataan resmi dan rekomendasi kepada Pemprov DKI Jakarta dan kementerian terkait, seperti Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak serta Kementerian Sosial. Hal itu dianggap perlu agar ada tindak lanjut dari temuan ini.
"Karena perlindungannya harus lebih komprehensif daripada di perkampungan. Kalau memang rusun ini mau jadi model, minimal standarnya model apartemen. Ini kan konsep asal ada (rusun), belum layak huni, orangnya suruh tempati," ujar Maria.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.