JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat untuk bersabar soal tidak adanya tempat pembuangan sampah (TPS) di sana.
Kini, Pemerintah Provinsi DKI melalui Dinas Kebersihan DKI telah menempatkan truk-truk sampah di rusun relokasi warga Kampung Pulo tersebut. "Bertahap. Sekarang kami kasih truk kontainer dulu," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (2/9/2015).
Basuki mengatakan, ia telah menginstruksikan Dinas Kebersihan DKI untuk terus mendatangkan truk kontainer pengangkut sampah agar tidak ada sampah menumpuk di rusun tersebut.
TPS tersebut nantinya dilengkapi dengan incenerator (teknologi pembakaran sampah).
"Jadi, sampahnya bisa langsung diolah di tempat," kata Basuki.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Ali Maulana Hakim menuturkan, tempat sampah yang cocok ditempatkan di semua lantai rusun adalah yang memiliki roda. Namun, tempat sampah roda itu belum bisa diberikan dalam waktu dekat.
Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur tengah mengadakan proses lelang pengadaan tempat sampah roda. Rencananya, tempat sampah roda itu akan diadakan sebanyak 50 sampai 60 unit.
Sampai tempat sampah tersebut disediakan, Ali meminta warga di Rusun Jatinegara Barat agar proaktif mengelola sampah-sampah rumah tangga mereka dengan cara mengumpulkan sendiri dan dibawa turun untuk ditaruh pada truk sampah yang setiap hari datang ke sana.
"Kan ada lift, jadi bisa ganti-gantian angkat sampah ke bawah, dari warganya sendiri dulu bisa diatur," ujar Ali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.