Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lika-liku Seorang (Calon) Pegawai Negeri Sipil

Kompas.com - 12/09/2015, 07:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Lulus ujian penerimaan pegawai negeri sipil masih menjadi kebanggaan buat keluarga dan teman sejawat. Apalagi ujiannya melalui beberapa tahap. Ketika berhasil, rasanya...

"Selamat ya R, jangan lupa makan-makan" (^,^)

"Wah selamat R, kira-kira habis uang berapa ?" (-_-)

"Keren, penempatan dimana nih? nanti kalau sudah pindah jangan lupa undangannya ya?" (^_^" )

Begitu ucapan yang biasanya diterima oleh R, yang telah lulus dalam ujian penerimaan pegawai negeri sipil. Tak bisa dipungkiri suatu kebanggaan bisa melewati tahap demi tahap ujian penyaringan dengan soal-soal yang bervariasi.

Berikut informasi, untuk penerimaan Pegawai Negeri Sipil Pemprov DKI Jakarta jalur umum ada 4 tahap yang harus dilalui yaitu:

1. Tahap Administrasi, yaitu tahap untuk mendaftar sesuai jabatan kepegawaian dengan program studi minimal strata satu yang kita tempuh. Contohnya, ingin mendaftar sebagai Guru Kelas karena program studi strata satu saya adalah PGSD.

2. Tes Kemampuan Dasar (TKD), setelah lolos administrasi sesuai linier program studi, selanjutnya tahap yang ditempuh adalah ujian TKD. Ujian TKD ini berisi tentang soal-soal dasar yang berhubungan dengan pilihan jabatan yang akan kita tempuh.

Misalnya, memilih jabatan Guru Kelas yang berisi tentang ilmu pendidikan, berarti soal yang keluar sebagian besar adalah tentang ilmu pendidikan, undang-undang pendidikan dan dasar ilmu pendidikan yang biasa kita pelajari dari buku-buku perkuliahan.

3. Tes Kemampuan Bidang (TKB), memasuki tahap ini membuat semakin was-was dan hati-hati. Was-was berarti harus giat belajar dan tidak menyia-nyiakan kesempatan. Kalau rezeki saya pasti lulus, kalau belum ya tahun depan coba lagi. TKB ini berisi soal-soal psikotest dan berbagai soal (masih) seputar pendidikan.

4. Tahap Wawancara, tahap wawancara ini berlangsung dalam satu ruangan dan berhadapan dengan tiga penguji untuk wawancara. Wawancara untuk saya dan pegawai lainnya seputar kehidupan, pengalaman dan cita-cita. (Eryani Kusuma Ningrum)

Baca berita selengkapnya di Kompasiana dengan judul Lika-liku Seorang (Calon) Pegawai Negeri Sipil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com