Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Sampah di Kali Cipinang Sempat Jadi TPS

Kompas.com - 14/09/2015, 18:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gundukan sampah yang dibuang di Kali Cipinang, tepatnya di RT 03 RW 01 Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur ternyata dulunya adalah bekas empang yang ditutup. Empang tersebut kemudian jadi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) oleh warga setempat.

Ketua RW 01 Juli Karyadi mengatakan, karena biasa jadi lokasi pembuangan sampah puluhan tahun, tanpa disadari kemudian jadi menumpuk.

"Jadi warga bertahun-tahun dibuang akhirnya menumpuk jadi begitu," kata Juli saat ditemui di kediamannya, Senin (14/9/2015). (Baca: Ahok Sebut "Malu-maluin" Sampah Kali Cipinang Baru Diangkut...)

Juli mengatakan, tiga tahun lalu dia mengambil kebijakan melarang warga setempat untuk menjadikan Kali Cipinang tersebut sebagai TPS.

Diakuinya, wilayah RW 01 memang kekurangan lahan untuk jadi TPS. "Kemudian itu kan sudah jadi tebing (sampahnya), takut longsor, sejak saya jadi RW tiga tahun lalu saya sudah larang jangan lagi buang sampah lagi di situ," ujar Juli.

Kini, warga setempat memakai sebuah lahan samping kantor RW seluas 600 meter persegi jauh dari Kali Cipinang untuk jadi TPS. (Baca: Kandang Kambing Pun Berdiri di Gunung Sampah Kali Cipinang)

Namun, lokasi TPS baru itu pun status lahannya masih dimiliki orang lain, bukan Pemprov DKI. Ia berharap, Pemprov DKI mau membeli lahan itu untuk dijadikan TPS.

Gundukan sampah di Kali Cipinang di wilayah tersebut tidak pernah diangkut lebih dari 30 tahun. Akibatnya, sampah menumpuk setinggi kurang lebih enam meter. Bahkan, aliran air Kali Cipinang jadi menyempit dan menyebarkan bau tak sedap.

Sampah ini baru ditangani Minggu (13/9/2015) setelah pemerintah turun tangan dengan alat berat dan mengerahkan petugas kebersihan. (Baca: 30 Tahun Sampah Menggunung di Cipinang Akhirnya Diangkut)

Namun, sampah ini belum habis seluruhnya. Padahal, puluhan truk sampah dikabarkan sudah hilir mudik mengangkut sampah dari lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com