Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Kali Cipinang 100 Ton Lebih dan Sudah Jadi Padat

Kompas.com - 15/09/2015, 13:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah yang terabaikan selama 30 tahun di Kali Cipinang, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, disebut mencapai lebih dari 100 ton. Karena sudah berpuluh-puluh tahun, sampah itu kini menjadi padat.

Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur Wahyu Pudjiastuti mengatakan, lantaran sudah menjadi padat, pihaknya mesti menurunkan satu alat berat backhoe untuk membersihkan sampah tersebut.

"Memang tumpukan sampah ini sudah hampir 30 tahun sehingga menjadi sedimen padat. Diperkirakan ada 100 ton bahkan lebih," kata Wahyu saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (15/9/2015). (Baca: Sampah Kali Ciliwung Baru Diangkut, Pemprov DKI Diminta Tidak Lagi Lempar Tanggung Jawab )

Wahyu melanjutkan, selama dua hari kemarin pihak Suku Dinas Kebersihan telah menurunkan 25 truk. Namun sampah ini masih belum selesai diangkut.

Dia mengaku akan menyelesaikan pengangkutan sampah di kawasan tersebut. "Akan kita tuntaskan sampai bersih sesuai arahan Pak Wali Kota menjadi rapi semua," ujar Wahyu.

Sebelum pengerukan kemarin, kondisi aliran air nyaris tertutup sampah. Akibatnya, aliran air menjadi tidak lancar.

Namun, saat ini aliran air sudah dapat dibebaskan. "Saat ini kondisi air memang sudah lancar. Warga juga sudah tidak buang sampah lagi di tempat itu," ujar Wahyu.

Selain menggunakan alat berat, Suku Dinas menurunkan petugas kebersihan untuk membantu mengangkut sampah. Sampah yang diangkut akan dibuang ke Bantar Gebang.

Kali Cipinang di kawasan itu mendadak jadi sorotan setelah adanya gunungan sampah yang terabaikan selama 30 tahun lebih. Warga sudah terbiasa menjadikan pinggiran Kali Cipinang sebagai tempat pembuangan sampah. (Baca: Keindahan Alam Kali Cipinang yang Hilang Setelah Jadi Gunung Sampah)

Tetapi dampaknya setelah berpuluh-puluh tahun sampah jadi menumpuk, mengganggu kenyamanan lingkungan dan mengganggu aliran air Kali Cipinang. Diperkirakan butuh waktu kurang lebih sepekan untuk membersihkan sampah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com