Sebab, lanjut dia, kontraktor yang mengerjakan masjid Balai Kota sama dengan kontraktor yang membangun masjid di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat dan Barat, yakni PT Ganiko Adiperkasa.
"Hasilnya juga bagus, cepat, masjidnya rapi, pasang batu alamnya juga bagus. Dia kontraktor spesialis bangun masjid kayaknya," kata Basuki seusai melakukan groundbreaking pembangunan Masjid Fatahillah di Balai Kota, Jumat (18/9/2015). (Baca: Bangun Masjid di Balai Kota, Ahok Ingin Konsep Nabi Muhammad Digunakan)
Mushala Fatahillah dibongkar untuk pembangunan Masjid Fatahillah yang lebih layak digunakan beribadah. Rencananya, Masjid Fatahillah dibangun dua lantai dengan daya tampung mencapai 1.513 anggota jemaah.
Adapun lantai 1 masjid tersebut seluas 410 meter persegi dan lantai 2 seluas 594 meter persegi. (Baca: Ahok Resmikan Dimulainya Pembangunan Masjid di Balai Kota)
Basuki mengaku sempat terkejut dengan rancangan anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan masjid. Namun, lanjut dia, ternyata anggaran dialokasikan untuk pembangunan masjid dan renovasi Blok D Balai Kota.
"Anggarannya tadinya Rp 40 miliar, kaget juga saya. Sekarang sudah diminimalisasi jadi Rp 18 miliar itu semuanya (pembangunan masjid) termasuk rehab (Gedung Blok D)," kata Ahok, sapaan Basuki.
Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI membangun masjid dan renovasi Blok D Balai Kota dengan anggaran sebesar Rp 18.838.138.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.