Beberapa waktu lalu, Basuki menyebut jika 2.000 pejabat DKI patungan Rp 500.000, maka akan terkumpul Rp 1 miliar. (Baca: Bangun Masjid Balai Kota, Ahok Bantah Cari Dukungan Pilkada)
"Jadi uang saya dan patungan itu dialihkan buat bagi-bagi sapi saja pas Idul Adha besok ke penghuni rusun. Sekali-sekali warga rusun makan daging," kata Ahok, sapaan Basuki saat melakukan groundbreaking pembangunan Masjid Fatahillah, di Balai Kota, Jumat (18/9/2015).
Basuki mengaku tercetus ide membangun masjid di lingkungan Balai Kota setelah melakukan Safari Ramadhan ke Kantor Wali Kota Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.
Menurut dia, dua kantor pemerintahan tersebut memiliki masjid yang besar dan megah. Sementara ia menyadari Balai Kota yang merupakan Kantor Gubernur serta kantor beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI tidak memiliki masjid.
PNS yang bekerja di lingkungan Balai Kota hanya shalat di Mushala Fatahillah. Setiap hari Jumat, PNS menjadikan selasar Balai Kota untuk menunaikan Shalat Jumat. (Baca: Ahok Jamin Pembangunan Masjid Balai Kota Rampung Desember Ini)
"Dulu waktu saya masuk sini, saya enggak begitu sadar. Pas saya ke Jakarta Barat saat Safari Ramadhan, masjidnya bagus banget waktu pertama kita ke situ. Lalu saya sadar, di Balai Kota yang megah ini dari dulu belum ada yang memikirkan membangun rumah Allah," kata Basuki.
Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI membangun masjid dan renovasi Blok D Balai Kota dengan anggaran sebesar Rp 18.838.138.000. Pembangunan masjid ini untuk menggantikan Mushala Fatahillah yang berlokasi di Blok D. (Baca: Bangun Masjid di Balai Kota, Ahok Ingin Konsep Nabi Muhammad Digunakan)
Masjid Balai Kota direncanakan terdiri dari dua lantai dengan lantai 1 seluas 410 meter persegi dan lantai 2 seluas 594 meter persegi. Daya tampung Masjid Balai Kota mencapai 1.513 jamaah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.