Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Ayah ASI Minta Masyarakat Dukung Aktivitas Ibu Menyusui

Kompas.com - 19/09/2015, 05:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Komunitas Ayah ASI menilai dukungan bagi ibu menyusui dari lingkungan dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan buah hati akan asupan air susu ibu (ASI), merupakan penyelamatan nyawa.

"Sebenarnya dengan mendukung ibu untuk beraktivitas memenuhi asupan ASI bagi bayinya sama dengan penyelamatan nyawa satu manusia," kata Co-founder Ayah ASI, Agus Rahmat Hidayat, saat ditemui di peluncuran Kampanye 7 Menit Kehidupan, di Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Penyelamatan tersebut, lanjut Agus, karena pemberian air susu ibu intensif pada bayi dalam usia enam bulan pertama bisa menurunkan potensi kematian bayi hingga enam persen.

"Di sinilah dukungan seorang ayah agar bisa memberikan asupan ASI pada bayinya secara intensif," kata dia.

Para ayah bisa memberi dukungan kepada ibu dengan berbagai cara, seperti membuat ibu tenang dan senang sehingga ASI dapat keluar dengan volume yang banyak.

"Ayah juga bisa menjadi pencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai ASI, lalu bisa juga mendukung dengan berbagi peran dengan istri dalam hal mengurus anak," tuturnya.

Dia melanjutkan, kerap para ibu yang menjadi wanita karir menghadapi situasi sulit karena ASI tidak bisa diberikan secara intensif, sebab harus bekerja, sehingga waktunya bersama buah hati menjadi tersita.

"Sesungguhnya hal itu bisa diatasi dengan cara memerah pada waktu tertentu misalnya ketika bangun di pagi hari, istirahat siang di kantor dan sebelum tidur atau waktu lainnya, lalu menampungnya di tempat yang steril kemudian ketika ibu tidak ada, ayah yang bertugas memberi ASI tersebut," ujarnya

Akan tetapi, ujar dia, terkadang para ibu yang menjadi wanita karir menghadapi sikap kurang simpatik dari rekan kerjanya karena intensitas dalam kegiatan memerah dan menampung ASI tersebut dianggap mengganggu kinerja.

"Ini harus disadarkan bahwa dengan mendukung ibu untuk mengupayakan memberi ASI pada buah hatinya telah memberikan kesempatan hidup lebih baik pada anak. Karenanya dukungan dari semua pihak seperti penyediaan ruang laktasi di gedung adalah suatu kebutuhan dan kontribusi bagi dukungan kehidupan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com