Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah SPG Sapi Kurban soal Bau Sapi yang Susah Dihilangkan

Kompas.com - 19/09/2015, 22:58 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seperti hari sebelumnya, merias wajah merupakan kewajiban Junita (20) saat bertugas sebagai sales promotion girl (SPG). Hari ini, dia berpenampilan ala cowgirl, mengenakan kemeja berpadu celana jins, serta topi lebar dan sepatu boots.

Seperti SPG pada umumnya, Junita dan lima rekan lainnya harus tetap tersenyum, sekalipun harus berjalan di antara sapi yang sedang memamah biak dengan aroma kotorannya yang menyengat.

"Sudah biasa. Paling adaptasi hari pertama aja. Selanjutnya, tidak terlalu masalah," ujarnya saat ditemui di showroom mobil milik H Doni (50) yang disulap menjadi "mal hewan kurban", di Jalan Akses UI Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Sabtu (19/9/2015) siang.

Doni memang selalu mengubah showroom mobilnya menjadi showroom hewan kurban setiap menjelang hari raya Idul Adha.

Selain Junita, ada lima SPG lain, yakni Mayang (21), Vani (21), Dea (24), Indri (22)m dan Fani (19), yang tampil dandanan serupa. Mereka tak lagi risih dengan kondisi di tempat tersebut. Keenam SPG itu bertugas di tempat itu selama 20 hari sejak tanggal 3 September lalu.

"Mulai kerja pukul 09.00 pagi sampai pukul 09.00 malam. Lama-lama juga terbiasa. Makan di sini, sudah cuek," kata warga Depok tersebut seraya tertawa.

Meski demikian, Junita pernah diledek pacarnya saat bau kotoran sapi masih menempel di tubuhnya. Bau sapi dan kotorannya memang sulit dihilangkan, khususnya dari pakaian dan rambut, setelah ia bekerja selama 12 jam di sekitar ternak.

"Pasti masih nempel baunya, apalagi di rambut. Pacar saya sering ngeledekin, bau sapi," kata perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai petugas administrasi salah satu properti milik Doni.

Teman Junita, Mayang, juga mengalami hal yang sama. Dia merasa tidak canggung lagi ketika harus berurusan dengan sapi selama 20 hari. Padahal, ia biasanya bekerja di ruangan berpendingin di rumah pemotongan hewan Tapos, juga milik Doni.

"Lagian kan kami cuma memandu pembeli, tidak berurusan langsung dengan kondisi sapi. Cuma, kalau bau, ya mau gimana lagi. Namanya juga kandang sapi," ungkapnya.

Teman mereka, Fani, juga pasrah soal bau tak sedap saat ditunjuk menjadi SPG di "mal hewan kurban". "Nggak ngaruh deh kayaknya mau pakai parfum sebanyak apa juga. Tetap aja, kena bau sapi dan kotorannya. Pokoknya, enjoy aja deh," timpalnya.

Meski demikian, keenam SPG tersebut mengaku senang bisa melayani pembeli hewan kurban. Menurut mereka, Doni sendiri yang menunjuk anak buahnya sebagai SPG.

"Syaratnya harus single. Punya pacar, masih dimaklumi. Kalau berkeluarga, enggak boleh. Kasihan suaminya nanti," tambah Fani.

Doni mulai membuka usaha hewan kurban sejak tahun 2006. Sapi-sapi itu merupakan hasil peternakan Doni di luar daerah. "Kami ada peternakan di Lampung, NTB, hingga Probolinggo," ujarnya.

Agar tidak mengecewakan pelanggan, sapi-sapi tersebut juga diasuransikan. Jika ada yang cacat atau meninggal, sapi yang telanjur dibeli akan diganti. Oleh karena itu, pembeli tidak perlu khawatir sapi yang dibeli darinya sakit atau mati. 

"Biasanya, H-3 akan dikirimkan ke alamat pembeli. Begitu resmi dibeli, sapi akan dirawat dan dipelihara di showroom. Itu sudah terhitung asuransi. Jadi, kalau cacat atau mati, kami ganti yang baru," kata pengusaha otomotif tersebut.

Berikut foto aktivitas SPG di mal hewan kurban milik H Doni:

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Sales promotion girl (SPG) di mal hewan kurban milik Haji Doni di Depok, Jawa Barat, Selasa (15/9/2015). Haji Doni menyulap showroom mobil miliknya menjadi lapak penjualan hewan kurban dan menggunakan SPG untuk menarik konsumen.
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Sales promotion girl (SPG) di mal hewan kurban milik Haji Doni di Depok, Jawa Barat, Selasa (15/9/2015). Haji Doni menyulap showroom mobil miliknya menjadi lapak penjualan hewan kurban dan menggunakan SPG untuk menarik konsumen.
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Sales promotion girl (SPG) di mal hewan kurban milik Haji Doni di Depok, Jawa Barat, Selasa (15/9/2015). Haji Doni menyulap showroom mobil miliknya menjadi lapak penjualan hewan kurban dan menggunakan SPG untuk menarik konsumen.
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Sales promotion girl (SPG) di mal hewan kurban milik Haji Doni di Depok, Jawa Barat, Selasa (15/9/2015). Haji Doni menyulap showroom mobil miliknya menjadi lapak penjualan hewan kurban dan menggunakan SPG untuk menarik konsumen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com