"Saat ditangkap (Obet) pakai kateter darah," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Dari pengakuan para perampok, mereka memakai uang hasil perampokan untuk membeli narkoba. Pasalnya, ketiga perampok tersebut kecanduan putau.
"Sekarang pelaku yang ngidap HIV dirawat di RS Kramat Jati," kata Krishna.
Kawanan perampok tersebut sebenarnya berjumlah empat orang. Satu orang yang disinyalir sebagai kapten, Diki, masih dalam pengejaran polisi.
Keempat perampok tersebut membagi tugas masing-masing saat melancarkan aksinya. Suhada mengancam pegawai 7-Eleven dengan golok dan meminta menunjukkan brankas.
"Ibrahim mengancam dengan samurai dan memasukkan pegawai ke kamar mandi, Diki mengancam dengan pistol dan mengambil uang di brankas. Terakhir, Obet mengawasi temannya saat temannya merampok," kata Krishna.
Kawanan perampok tersebut menggasak uang senilai Rp 40 juta milik 7-Eleven Tebet. Selain itu, mereka juga mengambil dua ponsel milik pegawai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.