Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandang Kambing di Atas Tumpukan Sampah Kali Cipinang Dibongkar

Kompas.com - 22/09/2015, 12:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kandang kambing di atas gundukan sampah di Kali Cipinang RW 01, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, akhirnya dibongkar. Pembongkaran ini dilakukan setelah ada negosiasi dengan sang pemilik dan juga ahli waris lahan.

Pemilik kandang kambing tersebut, Fakrul (33) warga RT 01 RW 01 merelakan kandang kambingnya dibongkar dulu. Hal ini agar pengerukan sampah yang menumpuk puluhan tahun di tepi Kali Cipinang itu dapat berjalan leluasa.

Namun, pihak kelurahan sepakat untuk membangun lagi kandang kambing Fakrul setelah lahan di tepi kali itu ditata.

Dalam negosiasi dengan Lurah Rambutan Untung Purwanto, Fakrul mendapat jaminan bahwa kandang kambingnya yang dibongkar akan dibangun lagi.

"Kalau saya terserah Pak Lurah, saya ikut saja kalau ini mau dibikin rapi. Tapi saya bilang tadi, ini ladang saya cari nafkah. Kalau mau dirapikan silahkan, tapi nanti berdiri lagi seperti ini," kata Fakrul, di lokasi pengerukan, Selasa (22/9/2015).

Lurah Rambutan Untung Purwanto menyanggupinya permintaannya. Untung mengatakan, petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) akan membantu membongkar kandang itu. Pembongkaran juga dilakukan secara hati-hati agar material kandang bisa dipakai lagi.

Setelahnya, kandang kambing akan dibangun lagi saat kawasan itu sudah selesai dibersihkan sampahnya dan di tata. "Tapi kita bangunnya enggak bisa satu dua hari ya. Tunggu ini dikeruk, diuruk, lalu ditata dan dibangun lagi. Soalnya dia juga punya sertifikat," ujar Untung.

Setelah negosiasi disepakati, petugas PPSU melakukan pembongkaran kandang kambing secara manual. Setelah kandang kambing dibongkar, sampah akan kembali dikeruk seluruhnya.

Sampah yang dikeruk dipindahkan ke tepi seberang kali. Di sana, sampah nanti akan diangkut dengan truk lalu dibuang ke Bantar Gebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com