Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Pemberlakuan Sistem Searah di Jalan Menteng Pulo 2 dan Jalan Pendawa

Kompas.com - 22/09/2015, 20:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem satu arah (SSA) di Jalan Menteng Pulo 2 dan Jalan Pendawa, di Tebet, Jakarta Selatan, diberlakukan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI serta kepolisian. Kebijakan ini dibuat lantaran adanya aduan dari warga melalui aplikasi "Qlue".

Kepala Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan, Priyanto mengatakan bahwa warga yang mengadu melalui Qlue itu meminta agar diberikan pengaturan lalu lintas pada dua jalur itu.

"Ini tindak lanjut dari laporan dari warga dari Kelurahan Menteng Dalam sini, yang sehari-hari lewat Jalan Pendawa dan Meteng Pulo 2, itu selalu macet. Makanya dia mengusulkan melalui Qlue dan ini sampai ke Pak Gubernur, untuk dilakukan pengaturan lalu lintas," kata Priyanto, di Jalan Pendawa, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015).

Priyanto mengatakan, pihaknya lalu melakukan rapat sampai ke tingkat Wali Kota Jakarta Selatan. Akhirnya, diputuskan pengaturan lalu lintas yang tepat di dua jalur yang menyebabkan macet di Jalan Casablanca dan Jalan Menteng Pulo Raya yakni dengan sistem satu arah (SSA).

Jalan Menteng Pulo 2 dibuat sebagai jalur masuk pengendara dari Jalan Casablanca ke Jalan Menteng Pulo Raya. Sebaliknya, pengendara dari Jalan Menteng Pulo Raya keluar melalui Jalan Pendawa. Namun, kebijakan sistem satu arah ini dibuat terbatas, hanya pada hari kerja yakni mulai pukul 16.00 sampai pukul 20.00. Kebijakan ini tidak berlaku di hari Sabtu dan Minggu serta libur nasional.

Selain itu, petugas juga menutup empat titik putaran balik di Jalan Dr. Saharjo. Sebagai gantinya, petugas hanya membuat satu putaran balik dekat Jalan Minangkabau. Hal ini juga untuk mengatasi masalah macet dari Manggarai arah Pancoran atau sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com