Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penipuan Sembako Murah Punya Banyak Identitas

Kompas.com - 28/09/2015, 19:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaku penipuan sembako murah di wilayah RW 02 Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur, ternyata memiliki banyak identitas. Saat kediaman pelaku digerebek, warga menemukan beberapa kartu tanda penduduk (KTP) di kontrakan pelaku, tetapi dengan nama-nama yang berbeda.

"Dia punya banyak KTP, tetapi namanya beda-beda," kata Retno (40), salah satu korban penipuan sembako murah tersebut, di Jakarta Timur, Senin (28/9/2015) sore.

Retno menunjukkan dua nama pelaku pada KTP, yakni berinisial MY dan BRW. Pelaku juga dikenal dengan inisial Y. Ada kejanggalan pada cetakan KTP tersebut.

"Kalau setahu saya nomor KTP ini masuknya wilayah Jakarta Utara, bukan di Jakarta Timur. Tetapi, ini alamatnya di sini," ujar Retno. (Baca: Melapor Kasus Penipuan Ratusan Juta Rupiah, Warga Merasa Tak Ditanggapi Polisi)

Warga lainnya, Saiful (36), mengatakan, saat mendobrak kontrakan pelaku, warga mengamankan komputer. Ternyata di dalam komputer itu banyak ditemukan soft copy KTP dan KK pelaku, tetapi dengan banyak nama.

"Waktu kami periksa di komputernya, ada KK sama KTP kosong, tetapi kami enggak tahu maksudnya," ujar Saiful.

Kini, sejumlah identitas pelaku diamankan warga sebagai barang bukti. Setelah kasus ini terungkap warga, pelaku belum memperlihatkan batang hidungnya lagi sejak Jumat (25/9/2015). Namun, warga mendapat kabar pelaku ada di Tangerang.

Dugaan penipuan tersebut diperkirakan telah merugikan warga dengan nilai total mencapai ratusan juta rupiah. Dugaan penipuan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial Y, alias MY, alias BRW, warga yang baru mengontrak sekitar dua tahun di kawasan itu.

BRW merekrut sejumlah warga setempat untuk menjual sembako. Ia pun meminta warga memperbanyak anggota. Harga sembako yang ditawarkan BRW terbilang "miring".

Menurut warga, paket sembako yang dijual BRW dipasar bisa mencapai nilai Rp 120.000 sampai Rp 140.000. Namun, BRW menawarkan hanya dengan Rp 50.000.

Mulanya, pembagian sembako lancar. Namun, belakangan, pemberian sembako macet. Padahal, warga sudah menyetor sejumlah uang. (Baca: Tergiur Sembako Murah, Puluhan Warga Batu Ampar Tertipu Ratusan Juta Rupiah)

Saat hendak dikontak, pelaku sulit dihubungi warga. Akhirnya, pada Jumat (25/9/2015), kontrakan pelaku yang juga tempat usaha sembako yang baru berjalan dua minggu digerebek warga. Namun, pelaku ternyata sudah meninggalkan kontrakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com