Menurut Brian, waktu kerja para pengemudi layanan ojek aplikasi yang khusus melayani kaum perempuan itu akan dihitung saat mereka mulai mengaktifkan aplikasi di ponselnya.
"Kita tidak menentukan jam kerja. Kita memberikan kebebasan bagi driver untuk menentukan jam kerjanya sendiri. Dengan mengaktifkan aplikasnya, menandakan mereka sudah siap bekerja," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (6/10/2015).
Selain tidak menentukan jam kerja, Brian juga menyebut bahwa pihaknya tidak membatasi waktu kerja pengemudi. (Baca: Kamis, Ojek Khusus Perempuan "Ladyjek" Meluncur di Jakarta)
Namun, demi mempertimbangkan unsur keamanan, mereka mengimbau agar pengemudi tidak melayani permintaan saat larut malam.
"Kita harus respect bahwa pengendara kita punya schedule-nya sendiri. Jadi, kita tidak membatasi, hanya sebatas imbauan untuk selalu berhati-hati saat bekerja. Kita mengimbau agar mereka tidak bekerja sampai larut malam karena rawan dan kurang aman," ujar Brian.
Layanan ojek Ladyjek dijadwalkan akan diluncurkan pada Kamis (8/10/2015). Saat ini, mereka telah memiliki sekitar 700 pengemudi, yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.