Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Mucikari Usul Saksi Artis Direhabilitasi dan Dibawa ke Panti Sosial

Kompas.com - 08/10/2015, 16:56 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kasus mucikari Robby Abbas (RA) kembali digelar dengan agenda mendengarkan keterangan saksi, Kamis (8/10/2015). Sidang dijadwalkan pada pukul 13.00 WIB, tetapi hingga saat ini pukul 16.30 WIB, sidang tersebut belum juga dimulai.

Kuasa hukum Robby, Peter Ell mengatakan akan ada saksi baru yang merupakan pemuka agama dan artis. Menurut Pieter, saksi yang dihadirkan akan meringankan hukuman Robby.

"Ada nanti artis, biasa-biasa saja lah, enggak terkenal artisnya. Enggak tahu dia datang sama suami apa enggak," kata Pieter ketika ditemui Kompas.com di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (8/10/15).

Selain itu, lanjut Pieter, akan dihadirkan pula pemuka agama yang mengenal Robby dan menganggap Robby tidak seperti yang diberitakan selama ini.

Dia membenarkan, dalam kasus ini, artis-artis yang menjadi saksi tidak dapat disangkakan hukuman apapun.

"Kalau mereka tidak bisa dikenakan pasal, karena memang sistem hukum kita begitu. Tapi ketika dia (saksi) dipanggil tidak hadir, mangkir tiga kali, maka bisa kena pasal 224 KUHP," kata Pieter.

Namun Dedi berpendapat, para artis saksi, yang dianggap memperdagangkan diri, perlu diberi fasilitas rehabilitasi.

"Artis-artis yang jadi saksi harus direhab juga, dibawa ke panti sosial. Itu tanggung jawab negara. Harusnya diperlakukan sama dengan PSK-PSK lainnya. Ini kan negara hukum. Yang punya DKI harus memikirkan ini," kata Dedi.

Pieter menambahkan, setelah putusan akhir sidang kasus mucikari ini, ia akan mencoba mengajukan uji materi terkait hukuman bagi saksi-saksi yang telah memperdagangkan dirinya.

Putusan akhir sidang mucikari ini diperkirakan akan berakhir setelah empat kali sidang lagi, Pieter berharap proses panjang sidang ini akan selesai di akhir bulan Oktober 2015 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com