Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang ke "Car Free Day", Sandiaga Uno Sapa Pendukungnya

Kompas.com - 11/10/2015, 09:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno terlihat menyapa para relawan pendukungnya, Sahabat Sandiaga Uno, di sela-sela kegiatan car free day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (11/10/2015).

Ia hadir menyapa pendukungnya yang sedang melakukan "Aksi Santun", yakni aksi mengajak warga tersenyum dan tidak bersikap kasar. Dengan mengenakan pakaian setelan olahraga, Sandiaga terlihat tiba setelah sebelumnya berlari pagi dari arah Monas.

Para pendukung dan sebagian warga tampak antusias menyambut bos Grup Saratoga ini. Mereka pun langsung mengajak pria yang belakangan santer diberitakan akan maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 ini untuk berfoto bersama.

Dalam aksinya, para anggota komunitas Sahabat Sandiaga Uno mengajak warga untuk lebih banyak tersenyum dan tidak bersikap kasar terhadap sesama. (Baca: Sahabat Sandiaga Uno Klaim Aksi Mereka di CFD Bukan Kegiatan Politik)

Sandiaga pun mengapresiasi kegiatan yang para pendukungnya lakukan itu. "Berikutnya teman-teman juga mau mengadakan event bertema pentingnya bergaya hidup sehat. Kalau teman-teman mengadakan kegiatan positif seperti ini, saya sangat senang diundang," ujar dia.

Ia pun meminta agar kegiatan tersebut tidak dianggap sebagai kegiatan politik. Apalagi dihubung-hubungkan dengan niatnya maju pada Pilkada DKI 2017.

"Ada kegiatan positif yang perlu dirasakan oleh masyarakat Jakarta. Ini lebih penting daripada sekadar mengejar popularitas, dan kita perlu dukung," kata Sandiaga.

Pantauan Kompas.com, Sandiaga berada di lokasi tersebut selama sekitar 15 menit. Setelah itu, ia melanjutkan kembali kegiatan lari paginya ke arah Semanggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com