Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bantah Sengaja Bakar Pasar Lontar demi Bangun Rusun

Kompas.com - 12/10/2015, 09:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah tudingan bahwa ia sengaja membakar Pasar Lontar, Tanah Abang, demi pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) terpadu di sana.

Pemerintah Provinsi DKI merencanakan pembangunan rusun di lahan bekas Pasar Lontar yang terbakar pada Minggu (11/10/2015) dini hari. "Enggaklah, gila apa kamu? Masa sengaja dibakar," kata Basuki dengan nada suara tinggi di Balai Kota, Senin (12/10/2015).

Basuki merencanakan pembangunan rusunawa terpadu dengan pasar di sana. Di lantai bawah akan dibangun pasar tradisional yang telah direvitalisasi, sementara di lantai atas akan dipergunakan untuk rusunawa.

Berdasarkan pengalaman revitalisasi pasar, selama ini, pedagang di lantai 3, 4, dan seterusnya selalu mengeluh karena pengunjung jarang ke kios mereka.

"Nah kalau kami bikin rusun terus pakai lift, jadi lantai 5 pun mau dagang masih bisa. Harapannya kami bisa mendorong banyak PKL (pedagang kaki lima) masuk ke dalam," kata Basuki.

Dia merencanakan pembangunan rusunawa terpadu di Pasar Lontar dilakukan tahun 2016 mendatang. Rusunawa tersebut akan diprioritaskan bagi warga sekitar Tanah Abang. Bahkan, Basuki menginginkan para pedagang yang menjual dagangannya di rusunawa terpadu itu juga menetap di sana.

"Daripada dia dari luar kota, jauh kan banyak kawasan kumuh juga. Tergantung kebutuhan sama ketersediaan," kata Basuki. 

Ketua Kelompok Pedagang Sembako Pasar Lontar, Haji Sudiro (51), sebelumnya mengungkapkan kondisi pasar memang sudah tak layak. "Kondisi pasar memang sudah tidak layak. Lihat saja atapnya itu," kata Sudiro di Pasar Lontar. Selain atap, lanjut Sudiro, saluran air pembuangan sisa dagangan juga tak layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com