Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bocah Dalam Kardus Berharap Tersangka Pembunuh Dihukum Mati

Kompas.com - 12/10/2015, 13:32 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga bocah perempuan dalam kardus, PNF (9), masih berduka setelah polisi mengumumkan tersangka pembunuh anak mereka, Agus (39), pada Sabtu (10/10/2015) lalu. Saat didatangi Kompas.com di rumahnya, pihak keluarga menolak untuk ditemui. Keluarga meminta waktu agar sementara ini tidak didatangi dulu oleh wartawan.

"Ibunya masih shock banget. Kita minta pengertiannya saja," kata paman PNF, Rifai (33), di luar rumah PNF, Senin (12/10/2015) siang. (Baca: Ini Pengakuan Agus, Pembunuh Bocah Dalam Kardus)

Rifai menceritakan, pada Jumat (9/10/2015) malam, sudah beredar kabar di beberapa televisi swasta yang menyebutkan polisi akan mengumumkan tersangka pembunuh PNF.

Keluarga besar PNF bersama Rifai pun memperhatikan tayangan berita di televisi hingga larut malam. Namun, pada hari itu, polisi belum mengungkap ke publik siapa tersangkanya.

Barulah pada Sabtu sore polisi menyatakan Agus sebagai tersangka. Sampai saat ini, polisi belum menemukan tersangka baru, sehingga semakin menegaskan dugaan sementara Agus tersangka tunggal dalam kasus PNF. (Baca: A Sempat Coba Bakar Barang Milik PNF)

"Sebenarnya, yang keluarga mau, pelaku dihukum mati. Maunya Agus dihukum mati. Kalau dibiarkan hidup, kasihan yang lain nanti. Bisa ada korban lagi," ujar Rifai.

Mengetahui Aguslah yang telah membunuh PNF, ibu PNF di rumahnya, semakin shock. Kondisi kesehatannya pun sempat menurun hingga hari ini.

"Iya, ibunya PNF sempat sakit. Masih shock berat, kasihan saya lihatnya," tutur Rifai. Kondisi rumah PNF telah sepi dari awak media. (Baca: Polisi: Tersangka Pembunuh Bocah dalam Kardus Paedofil)

Dari luar rumah, ibu PNF tampak termenung duduk di ruang tamu rumah tersebut. Tampak beberapa saudara PNF yang masih duduk di bangku SD bersiap untuk berangkat ke sekolah siang ini.

Sebelumnya, keluarga PNF menuturkan di rumah tersebut memang banyak anak kecil yang seumuran dengan PNF, yakni saudara-saudaranya, yang tinggal bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com