Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Mungkin Saya Punya Gangguan Kejiwaan

Kompas.com - 15/10/2015, 11:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka lokakarya penanganan masalah kesejahteraan sosial orang dengan kejiwaan di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2015).

Dalam sambutannya, Ahok (sapaan Basuki) bercerita bahwa dia merasa memiliki sedikit gangguan kejiwaan.

"Mungkin saya punya gangguan kejiwaan. Saya terganggu kalau ada orang mencuri uang rakyat. Saya kebawa gangguan ini sudah sejak kecil sebenarnya. Kalau ada orang dizalimi, saya enggak terima. Makanya, bapak saya suruh saya lebih baik jadi pejabat saja," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, itu sebabnya dia masuk ke dalam dunia politik. Sebab, dia stres karena tidak bisa banyak menolong orang miskin jika hanya menjadi pengusaha. Jika menjadi pengusaha, dia harus berjuang untuk melawan pejabat. Dia juga harus bersaing dengan pejabat lain yang sering kali menjadi persaingan yang tidak sehat. Dia juga stres karena tidak bisa menolong banyak orang miskin.

"Makanya, saya begitu jadi pejabat agak terlalu bersemangat. Kaya orang punya gangguan, ada orang perfeksionis kalau sikat kamar mandi, maunya disikat terus. Ya saya mirip-mirip itu," ujar Ahok.

Dalam acara ini, Ahok memberi izin Dinas Sosial untuk membangun panti sosial di kawasan Ciangir, Tangerang. Sebab, panti sosial yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI saat ini sudah melebihi daya tampungnya. Karena itu, butuh panti sosial tambahan untuk menampung orang dengan gangguan jiwa.

Ahok juga menambahkan, dia tidak ingin Dinas Sosial membeda-bedakan orang dengan gangguan jiwa yang akan mereka urus. Dinas Sosial tidak perlu melihat apakah orang gangguan jiwa itu warga DKI atau warga non-DKI.

"Pokoknya orang dari mana pun kalau hilang ingatan gangguan jiwa, kita tampung. Kita urus," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com