"Kalau saya suporter, lihat Persija lawan Persib, ngapain teriakin pemain enggak bagus-bagus mainnya? Kamu turun dong jadi pemain. Kalau saya mau Persija baik, saya masih muda, saya harus turun (untuk bermain)," kata Ahok, sapaan Basuki, di Mapolda Metro Jaya, Minggu (18/10/2015).
Hal itu diyakini Basuki akan lebih baik. Dibandingkan dengan sikap Jakmania yang terus-terusan bertindak anarkistis. Bahkan, ia menganalogikan terjunnya pemuda potensial ke partai politik untuk memperbaiki citra politik Indonesia.
"Saya orang luar nih, saya kesal lihat politisi tidak becus. Ya saya turun bikin partai, jadi politisi. Bukannya mengamuk enggak karuan. Harusnya anak muda di Jakarta, kalau Persija enggak beres, kita bikin Jakmania FC bila perlu," kata Basuki lagi.
Sebagai langkah awal, Basuki mengajak anggota Jakmania potensial untuk ikut dalam perhelatan Jakarta Football Festival Rusun Cup pada 24 Oktober-8 November 2015.
Turnamen itu diinisiasi oleh Uni Papua dan diikuti oleh remaja yang berusia antara 13 tahun sampai 16 tahun.
Bahkan, Basuki menjanjikan akan memberi fasilitas kepada Jakmania FC. Seperti pembangunan lapangan bola di Kemayoran, Jakarta Pusat dan Stadion Taman BMW.
"Anak-anak harusnya konsentrasi lihat klubnya kalah, latihan yang baik dong. Bayangkan, lapangan golf Kemayoran akan kami ubah jadi lapangan bola kaki seperti di Victoria Park dan ada sembilan lapangan di sana," kata Basuki.