Ahok, sapaan Basuki, menganalogikan dirinya dengan Persija Jakarta dan The Jakmania seperti orangtua dan anak.
Menurut dia, manajemen Persija harus diperbaiki, begitu pula dengan tindakan para The Jakmania yang kerap menyulut keributan.
"Kami harus keras, tetapi keras yang sayang. Namanya juga anak sendiri. Namun, bukan berarti tidak kami pecut juga," kata Basuki.
Salah satu solusi yang ditawarkan Basuki adalah pembentukan Jakmania FC. Mengingat Pemprov DKI tidak memiliki saham di PT Persija Jakarta, pihaknya tidak bisa berupaya memperbaiki buruknya manajemen Persija.
Sebagai langkah awal, Basuki mengajak anggota Jakmania potensial untuk ikut dalam perhelatan Jakarta Football Festival Rusun Cup pada 24 Oktober-8 November 2015.
Turnamen itu diinisiasi oleh Uni Papua, dan diikuti oleh remaja yang berusia 13-16 tahun.
Bahkan, Basuki menjanjikan fasilitas kepada Jakmania FC, seperti pembangunan lapangan bola di Kemayoran, Jakarta Pusat, dan Stadion Taman BMW.
"Anak-anak harusnya konsentrasi lihat klubnya kalah. Latihan yang baik, dong. Bayangkan, lapangan golf Kemayoran akan kami ubah jadi lapangan bola kaki seperti di Victoria Park, dan ada sembilan lapangan di sana," kata Basuki.