"Hampir 2.000 orang, setelah diidentifikasi, di-interview, difoto, sudah dilepaskan. Cuma satu alat bukti. Kalau tidak cukup alat bukti, maka kami lakukan pelepasan," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Jakarta, Senin (19/10/2015).
Sebagian besar remaja itu dijemput orangtua masing-masing. Setelah itu, para orangtua diminta menandatangani surat pernyataan untuk mengawasi anak-anak mereka.
"Kami minta kepada orangtua untuk mengawasi anak-anak, jangan terpengaruh," kata Tito.
Setelah dipelajari, Tito mengatakan, banyak dari mereka yang berumur tanggung dan hanya ikut-ikutan berdasarkan pesan di media sosial.
"Pengirimnya juga gak jelas," kata Tito.
Sebelumnya, laga final Piala Presiden 2015, Minggu (18/10/2015), diwarnai sejumlah kericuhan di beberapa tempat di Jakarta.
Polisi melakukan tindakan represif untuk mencegah timbulnya aksi yang lebih luas dengan menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.