Aksi ini sebagai bentuk protes atas kekecewaan mereka terhadap kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain membakar ban, mereka juga berorasi di depan Kompleks Parlemen.
Koordinator aksi, Muhammad Tasrif Tuasamu, mengatakan, pembakaran ban dilakukan untuk menunjukkan masyarakat ditindas pemerintah. Untuk itu, pembakaran ban merupakan kritik terhadap pemerintah.
"Kita juga tuntut pemerintah tuntaskan masalah KPK dan Polri. Batalkan program bela negara dan tuntaskan pembakaran hutan," kata Tasrif.
Dari pantauan Kompas.com, aksi pembakaran tersebut dijaga ketat oleh polisi. Hal ini dilakukan untuk pencegahan aksi anarkistis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.