Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Bus Uji Kelayakan di Terminal Blok M

Kompas.com - 22/10/2015, 14:05 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta mengerahkan 20 personel dari Sudin Perhubungan Jakarta dan Penguji Kendaraan Bermotor untuk menguji kelayakan bus di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2015) siang.

Kepala Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor Dishubtrans DKI Muslim menyebutkan, uji kelayakan ini dilakukan untuk mengecek kelayakan emisi, surat kendaraan, fisik kendaraan, lampu sen kendaraan, dan ban kendaraan dan lainnya.

Terdapat puluhan bus yang diperiksa kelayakannya. "Uji kelayakan ini dilakukan secara random, beberapa waktu lalu juga di Terminal Lebak Bulus dan sekarang di Blok M," kata Muslim saat ditemui di lokasi, Kamis.

Muslim menambahkan, bus kota yang tidak sesuai dengan standar kelayakan emisi maka akan
mendapat peringatan pertama.

Jika kedua kali kelayakan kendaraan tersebut masih belum diperbaiki maka kendaraan akan ditilang.

"Kendaraan yang melebihi angka tersebut, maka kami akan berikan surat peringatan untuk segera di-tune up dan jika kedapatan belum dilakukan akan ditilang," ucap Muslim.

Untuk diketahui, standar emisi untuk kendaraan berbahan bakar solar 50 persen asap ketebalan, bahan bakar bensin 4,5 persen untuk volume karbon monoksida.

Jika emisi yang dihasilkan melebihi standar tersebut maka sebuah kendaraan dikatakan tidak layak jalan.

Muslim juga menyebutkan, apabila bus dalam kota kedapatan tidak memiliki surat-surat sepert Kartu Izin Usaha, kir, dan kartu pengawas atau izin trayek, maka Suku Dinas Perhubungan akan menilang angkutan bus dalam kota tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com