Bom tersebut digunakan Leopard Wisnu Komala (29) untuk meneror Mall Alam Sutera dari Juli hingga Oktober 2015.
"TATP bom pertama kali terjadi di Indonesia," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Tito menjelaskan, dua peristiwa besar menggunakan bom TATP terjadi di Inggris dan Perancis. Pelaku menggunakan TATP dalam jumlah besar.
"Pertama, shoe bomber yang digunakan tersangka bernama Richard Reid, warga negara Inggris, yang berangkat dari Paris menuju Miami, tahun 2001," kata Tito.
Richard menaruh TATP dalam sepatunya. Ia hendak membakar sepatunya dan membuat panik, tetapi akhirnya bisa digagalkan.
"Peristiwa kedua di London pada 7 Juli 2005," kata Tito.
Pelaku menggunakan 4,5 kilogram TATP untuk bom di Underground dan bus London. Akibatnya, 52 orang meninggal dunia, dan 700 orang lebih terluka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.