Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penembokan Bintaro Masuk Keluar lewat Celah Selebar 50 Cm

Kompas.com - 04/11/2015, 21:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tembok yang menutupi rumah Denny Akung (41) kini sudah memiliki celah sekitar 50 sentimeter. Lewat celah itulah, Denny dan keluarganya dapat masuk dan keluar.

Tidak diketahui pasti siapa yang membuat celah tersebut. Namun, celah muncul setelah sebelumnya selama sekitar 10 jam Denny dan keluarganya tidak bisa keluar rumah karena akses mereka tertutup tembok dua meter yang dibuat oleh Warga Peduli Bukit Mas di Perumahan Bukit Mas Bintaro, Jakarta Selatan.

"Tadinya tidak ada celah sama sekali. Jadi full ketutup dua meter. Ternyata pas malam ada yang buka sedikit. Mungkin mereka berpikir juga dalam perspektif HAM. Jadi, orang tetap bisa keluar, walaupun tidak leluasa karena harus dalam posisi nyamping," kata pengacara Denny, Rory Sagala, seusai melaporkan kasus yang dialami kliennya ke Komnas HAM, Rabu (4/11/2015).

Meski tembok sudah memiliki celah, Rory mengatakan, Denny dan keluarganya tetap kesulitan untuk beraktivitas karena mereka tidak bisa menggunakan kendaraan.

"Jadi, walaupun orang bisa keluar, motor dan mobil tetap tidak bisa keluar," ujar Rory.

Karena itu, Rory berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengambil tindakan. Rory menyatakan, pihaknya sudah mengirim surat ke instansi yang menerbitkan izin mendirikan bangunan (IMB), dalam hal ini Dinas Penataan Kota DKI Jakarta, pada Senin kemarin.

Surat berisi permintaan agar Dinas Penataan Kota DKI segera membongkar tembok tersebut. Menurut Rory, Pemprov DKI-lah yang berhak membongkar karena tembok tersebut berdiri di atas jalan umum yang notabene menjadi hak milik Pemprov DKI.

"Kalau tanah kami, itu sudah kami laporkan untuk kasus penyerobotan. Namun, ini tanahnya tanah Pemda (Pemprov DKI) yang menghalangi akses tanah klien kami," tutur Rory.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com