Ketinggian sampah yang mencapai 2 hingga 2,5 meter itu disebut terjadi sejak Rabu (4/11/2015) kemarin.
"Biasanya gak pernah begini. Yang setinggi ini baru 2 hari belakangan ini," ujar Kepala Operasional Kebersihan Kecamatan Setiabudi, Yanto, kepada Kompas.com, di TPS Menteng Atas.
Menurut Yanto, sampah yang kini menumpuk di TPS Menteng Atas diperkirakan dapat diangkut 4 truk dengan masing-masing volume 20 meter kubik.
Volume sampah yang menumpuk diperkirakan mencapai 80 meter kubik atau setara 80 ton.
Penumpukan tersebut terjadi karena tertahannya truk-truk pengangkut sampah di Bantargebang.
"Ada penumpukan karena kendalanya kan kendaraannya. Ini banyak juga kendaraan saya (truk operasional pengangkut sampah) yang terhambat di Bantargebang. Biasanya diambil datang lagi, diambil datang lagi, (jadi) gak begini biasanya," kata Yanto.
Selain dari sampah rumah tangga yang diangkut menggunakan gerobak, penumpukan di TPS Menteng Atas juga terjadi akibat sampah-sampah yang berasal dari Jalan Rasuna Said, Sudirman, dan Gatot Subroto.
Biasanya, sampah-sampah itu langsung diangkut truk yang melewati jalan-jalan tersebut. Karena truk tertahan, sampah itu diangkut terlebih dahulu ke TPS Menteng Atas.
"Kalau misalnya gak ada kendala biasanya truk itu setelah keliling langsung ke Bantargebang. Akibat di Bantargebang dihadang, jadi yang biasa dilalui truk itu untuk sementara dibuanglah ke sini," lanjutnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.