Masyarakat tidak mengerti
Bima (35), salah seorang tukang ojek di kawasan Jalan HR Rasuna Said mengaku tidak mengetahui akan ada jalan berbayar. Menurutnya tiang yang berdiri tegak diantara jalur lambat dan cepat itu adalah tiang lampu penerangan jalan. Karena fungsinya belum dimengerti betul oleh masyarakat.
"Ooo itu tiang lampu yah. Yang ada layarnya ?mah udah lama mati," kata bapak satu orang anak itu.
Menurutnya tidak ada petugas yang membenahi mesin itu. Walaupun keadaan sudah layar tidak berfungsi. "Belum pernah ada petugas yang benerin itu barang," ungkapnya.
Jangan memberatkan warga
Sementara itu, Adjie (28) karyawan di daerah Senayan mengaku mengetahui soal wacana jalan berbayar bagi kendaraan roda empat itu. Dia berharap Pemprov DKI bisa lebih arif dalam menentukan tarifnya.
Karena otomatis ketika itu dilaksanakan, kendaraan roda dua tidak bisa melintasi di Jalan Jendral Sudirman. Karena disamping mahal, jalur tersebut khsus kendaraan roda empat.
"Kalau bisa dipikirkan lagi. Karena angkutan umum seperti bus Transjakartanya juga belum mumpuni," tutur Adjie. (Bintang Pradewo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.