Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Wakil Direktur Godang Tua yang Kini Jadi Anggota DPRD Bekasi Angkat Bicara

Kompas.com - 09/11/2015, 08:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD Bekasi Linggom Toruam mengakui bahwa dia pernah menjabat sebagai Wakil Direktur PT Godang Tua Jaya.

Namun, dia memastikan bahwa dia bersikap profesional terkait jabatannya dulu dengan posisinya sekarang.

"Saya itu orang profesional. Saya tinggalkan seluruh profesi saya hanya untuk TPST Bantargebang dulu. Tapi saya sudah anggap pekerjaan saya di TPST sudah cukup. Saya kan enggak harus di situ terus," ujar Linggom ketika dihubungi, Minggu (8/11/2015).

Linggom akhirnya mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif di Kota Bekasi. Dia mengatakan ingin ikut turun tangan dalam menjadikan lingkungan Bekasi semakin baik.

Menjadi anggota DPRD Bekasi adalah caranya untuk mewujudkan hal itu. Linggom tahu, ada kecurigaan yang muncul dari Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama terkait hubungannya dengan PT Godang Tua Jaya.

Begitu pun terhadap teman sesama anggota Dewan, Tumpak Sidabutar. Linggom tidak ingin banyak mengomentari hal itu.

"Saya tidak mau pusingkan itu, Pak Gubernur kan belum kenal sama saya dan tidak tahu saya seperti apa. Tapi yang penting, mari menjaga hubungan saja. Saya kan diam, tidak bikin ribut," ujar Linggom.

"Tapi, apa salah kalau saya jadi anggota Dewan? Karena saya merasa kontribusi saya sudah cukup di TPST Bantargebang," ujar dia.

Tetapi, jika ditanya pendapat pribadi, Linggom sependapat dengan sikap Komisi A DPRD Bekasi yang serius mengajak Pemerintah Provinsi DKI mengevaluasi perjanjian kerja sama.

Linggom mengatakan, itulah tugas anggota Dewan sebagai pengawas.

Meski demikian, Linggom mengatakan tidak mencampuri pekerjaan Komisi A. Hal itu disebabkan dia tidak berada di komisi tersebut.

"Jadi itu tugas Komisi A, saya tidak pernah mencampuri karena saya di Komisi B. Tapi kalau Komisi A enggak mengevaluasi, mereka justru jadi salah dong. Mereka ngapain jadi anggota Dewan? Kan PKS dievaluasi lima tahun," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com