Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Pulo Masih Kebanjiran, Warga Minta Ahok Buat Gorong-gorong

Kompas.com - 09/11/2015, 11:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan yang mengguyur kawasan Bogor, Jawa Barat, kemarin malam telah membuat permukaan Sungai Ciliwung meningkat.

Akibatnya, air kiriman yang masuk ke DKI Jakarta, khususnya di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, menggenangi permukiman setempat.

Warga di RT 03 RW 03 Kampung Pulo yang bermukim persis di depan lokasi pengerjaan proyek normalisasi Ciliwung terkena dampaknya. Senin (9/11/2015) subuh, permukiman warga kembali terendam air setinggi satu meter.

Awi (50), warga setempat, mengatakan, karena saluran air tertutup akibat pengerjaan proyek, air menjadi tergenang di permukiman warga.

Tak hanya dari limpahan Ciliwung, menurut warga, air juga datang dari got karena aliran airnya datang dari atas permukiman yang lebih tinggi.

"Ini karena enggak ada gorong-gorongnya. Ketutup semua sama proyek. Kalau enggak, sudah surut ini," kata Awi, saat dijumpai di depan rumahnya, Senin pukul 10.30.

Puluhan rumah yang berbatasan dengan lokasi proyek dikabarkan sempat terendam setinggi satu meter sebelum akhirnya sebagian mulai surut. Warga pun tak sampai mengungsi. Ketinggian permukaan air hingga pukul 10.30 ini adalah 15-20 sentimeter.

Awi mengatakan, warga sudah mencoba mengadu, tetapi belum ada solusi bagi mereka. Warga mendesak pembuatan gorong-gorong agar banjir cepat surut.

"Sudah berkali-kali ngadu, percuma. Kami juga mau ngadu ke pengurus warga, (tetapi) orangnya sudah pindah ke rusun. Banjir ini ada, kami enggak ada yang kasih tahu," ujarnya.

Juminten (42), warga Kampung Pulo lainnya, mengatakan, aktivitas warga jadi terganggu akibat banjir ini. Ia mendesak pemerintah untuk menyediakan solusi, seperti menyediakan pompa atau gorong-gorong.

"Bilangin Pak Ahok, bikinin gorong-gorong di sini, segera," ujar Juminten.

Seperti diketahui, Minggu (8/11/2015) pukul 18.00, Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) DKI menyatakan status Siaga III di Bendung Katulampa, Bogor. Saat itu, ketinggian air di Bendung Katulampa menyentuh 120 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com