Tujuannnya agar pengangkutan sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang memiliki jalur alternatif selain yang selama ini digunakan, Jalan transyogi, Cileungsi, Bogor.
"Jadi, selain terbukanya 24 jam, dibukanya jalur tol Bekasi Barat juga akan makin terbantu. Pertemuan kita akan matangkan itu. Tapi kan tidak bisa langsung frontal karena Bekasi juga butuh sosialisasi kan," kata Kepala Dinas Kebersihan Isnawa Adji di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/11/2015).
Menurut Isnawa, dalam waktu dekat pihaknya dan Pemerintah Kota Bekasi akan mengadakan pertemuan untuk mematangkan rencana tersebut.
"Yang akan dibahas termasuk soal kompensasi. Selain Bekasi, mungkin nanti Bogor juga dapat. Tapi Bogor mungkin nanti bukan dalam bentuk tipping fee, tapi hibah," ujar dia.
Isnawa menjamin, truk-truk sampahnya tidak akan meninggalkan dampak negatif bila nantinya dibolehkan melintas di tol Bekasi Barat.
Sebab, ia menyebutkan dalam waktu 1-2 pekan ke depan akan datang 352 truk sampah baru untuk menggantikan truk sampah lama.
"Dan kami juga akan mengerahkan kendaraan street sweeper untuk membersihkan air lindi. Nanti setiap subuh street sweeper akan lewat untuk membersihkan jalur yang dilewati," tutur Isnawa.
Selama ini, truk-truk sampah dari Jakarta yang hendak mengangkut sampah ke TPST Bantargebang hanya dibolehkan melintas di Jalan transyogi.
Selain itu truk sampah yang melintasi di tol Bekasi Barat akan terkena razia aparat setempat. Setempat yang terjadi pada 21 Oktober 2015 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.