Pasalnya, RSUD Koja merupakan salah satu rumah sakit tempat Kartu Jakarta Sehat (KJS) diluncurkan.
"Saat kami baru dilantik, Pak Jokowi bilang, 'Kamu yang jalani semua sistem kesehatan'. Kemudian kami lempar KJS dan saya lihat rumah sakit yang padat itu di Jakarta Utara," kata Basuki, Selasa (10/11/2015).
Basuki pun mengecek RSUD Koja. Saat itu, lanjut dia, banyak pasien mengantre tak terurus oleh pihak rumah sakit.
Selain itu, banyak pula pasien yang mengantre masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Saya bilang, ini rumah sakit atau pasar? Orang mengantre semua, padahal sudah sekarat. Saya bilang lagi, 'Enggak bisa, ini harus tambah gedung rumah sakit'," kata Basuki.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Koja saat itu, Togi Asman Sinaga, mengatakan perlu ada detail engineering design (DED) terlebih dahulu untuk pembangunan RS.
Waktu pelaksanaan DED hingga satu tahun lamanya. Setelah DED, dilakukan lelang tender yang memakan waktu hingga tiga tahun.
"Ya ilah mati duluan itu orang, nunggu kelamaan. Kalau ditambah lelang tiga tahun, berarti tahun 2015-2016-2017, keburu gue enggak jadi gubernur lagi," kata Basuki tertawa.
Selesai membangun gedung, Pemprov DKI masih perlu melakukan lelang tender pengadaan perlengkapan alat kesehatan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan