"Itu banyak kopaja dari kanan (lajur kanan jalan) tiba-tiba ke kiri, terus ngetem di situ. Padahal kan enggak boleh, sudah ada haltenya kok," kata Pras di Gedung DPRD DKI, Jumat (13/11/2015).
Pras menilai banyaknya angkutan umum yang ngetem di depan Stasiun Sudirman menyebabkan kemacetan di Jalan Sudirman, terutama dari arah Bundaran HI menuju Semanggi.
Menurut Pras, kemacetan bertambah parah saat jam-jam sibuk. Oleh karena itu, ia meminta aparat Dinas Perhubungan dan Transportasi segera mengambil tindakan.
"Coba bilangin Dishub tuh coba soal terminal bayangan di Dukuh Atas. Jangan dibiarin dong," ujar dia.
Kawasan sekitar Stasiun Sudirman memang telah menjadi titik langganan angkutan umum ngetem.
Aparat Dishubrtrans sebenarnya cukup rutin melakukan razia.
Angkutan umum pun diarahkan untuk menunggu penumpang di halte yang telah disediakan. Namun tetap saja, bila tidak ada petugas, angkutan umum kembali lagi ke titik tersebut.
Keberadaan angkutan umum ngetem di depan Stasiun Sudirman sebenanrnya tidak bisa sepenuhnya disalahkan.
Oleh karena, mereka mengakomodir keinginan penumpang. Sebab, banyak penumpang yang mengeluhkan jauhnya jarak Stasiun Sudirman dengan halte terdekat.
Pantauan Kompas.com, sebenarnya tepat di depan pintu keluar Stasiun Sudirman sudah dipasangi pagar pembatas yang membentang hingga ke arah Halte Dukuh Atas.
Hal itu bertujuan agar warga tidak bisa naik angkutan umum yang ngetem tepat di depan stasiun.
Namun, pagar pembatas tak juga efektif untuk mencegah. Sebab, banyak warga yang masih dapat memanfaatkan celah yang ada di pagar tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.