Jika mau mencari keunggulan KRL Jakarta dibanding Tokyo, maka pada unsur harga inilah Jakarta jauh unggul.
Tarif KRL di Jakarta saat ini hanya Rp 2.000 untuk 25 kilometer pertama. Untuk kilometer lanjutan, penumpang hanya dikenai tambahan Rp 1.000.
Tarif murah KRL Jakarta ini bisa diterapkan, antara lain karena kontrak subsidi public service obligation (PSO) dari pemerintah kepada PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ).
Pada tahun 2015 ini, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menganggarkan PSO sebesar Rp 858 Miliar untuk tarif KRL.
Selain itu, KRL di Jakarta juga menggunakan gerbong bekas dari Jepang sehingga harganya lebih murah.
Di Tokyo, saat Kompas.com menempuh perjalanan dari Stasiun Shinzuku ke Stasiun Ghinza dengan jarak enam stasiun atau sekitar 7 kilometer, harga yang harus dibayarkan adalah 230 Yen atau Rp 25.000.
Meski harga rata-rata barang dan jasa di Tokyo memang lebih mahal dari Jakarta, perbedaan harga hingga puluhan kali lipat merupakan angka yang siginifikan.
Lalu, apakah perlu kenaikan tarif yang besar untuk membuat KRL Jakarta bersaing dengan di Tokyo?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.