Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Rawan Banjir di Jakarta Disiapkan Jadi Tempat Logistik Bantuan Bencana

Kompas.com - 20/11/2015, 09:32 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 30 kawasan rawan banjir di DKI Jakarta telah dipetakan oleh Dinas Sosial dan dijadikan tempat menampung logistik serta keperluan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.

Hal itu dilakukan dalam rangka antisipasi banjir menyusul puncak musim penghujan yang diperkirakan jatuh pada bulan Januari 2016.

"Kami namakan itu Kampung Siaga Bencana (KSB). KSB ini selain menampung logistik, juga mengolah dan mendistribusikannya. Dengan begitu, bantuan untuk warga menjadi lebih dekat dan lebih cepat jika terjadi bencana," kata Kepala Dinas Sosial DKI Masrokhan melalui keterangannya kepada Kompas.com, Jumat (20/11/2015).

Masrokhan menambahkan, warga yang menjadi penanggung jawab KSB dan dikelola secara swadaya oleh mereka juga.

Peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sifatnya mendukung dengan memberikan bahan logistik apa saja yang dibutuhkan warga.

Adapun logistik yang diberikan yaitu berupa makanan siap saji, beras, bahan makanan seperti kecap, minyak, sayuran, makanan ringan seperti biskuit, hingga perlengkapan sekolah, selimut, pakaian, dapur umum, mobil, tenda, matras, perahu karet, dan masih banyak lagi.

Proses pemberian logistik di kala terjadi bencana dibantu oleh relawan yang dinamakan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Sejumlah Tagana disiapkan di tiap-tiap kecamatan, bukan hanya di wilayah yang rawan banjir. Tagana berperan dalam hal menyalurkan logistik dan membantu evakuasi.

Sedangkan untuk penanganan bencana lebih lanjut, seperti proses evakuasi warga dari tempat yang berbahaya, dilakukan oleh tim SAR dan kelompok lain sesuai tugasnya masing-masing.

Berikut 30 tempat di kawasan rawan banjir yang jadi Kampung Siaga Bencana.
1. Kantor Kelurahan Petamburan
2. Kantor Kelurahan Kemayoran
3. Kantor Kelurahan Marunda
4. Kantor Kelurahan Pademangan Timur
5. Kantor Kelurahan Penjaringan
6. Kantor Kelurahan Penjagalan
7. Kantor Kelurahan Kapuk Muara
8. Balai Warga/Pos RW 09 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet
9. Kantor Kelurahan Pondok Pinang
10. Kantor Kelurahan Ulujami
11. Kantor Kelurahan Pejaten Timur
12. Kantor Kelurahan Pengadegan
13. Kantor Kelurahan Bangka
14. Balai Warga/Pos RW 11 Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng
15. Rumah Dinas Lurah Kedoya Selatan
16. Kantor Kelurahan Kapuk
17. Kantor Kelurahan Tegal Alur
18. Kantor Kelurahan Kampung Melayu
19. Kantor Kelurahan Cipinang Melayu
20. Balai Warga/Pos RW 02 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati
21. Kantor Kelurahan Serdang
22. Kantor Kelurahan Karet Tengsin
23. Kantor Kelurahan Kamal Muara
24. Kantor Kelurahan Pademangan Barat
25. Kantor Kelurahan Pekojan
26. Kantor Kelurahan Wijaya Kusuma
27. Kantor Kelurahan Petogogan
28. Kantor Kelurahan Pondok Labu
29. Kantor Kelurahan Rawa Terate
30. Kantor Kelurahan Kampung Dukuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com