Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Lelah Ahok, Sisir Anggaran 13 Jam Sehari

Kompas.com - 23/11/2015, 08:42 WIB

Air putih

Sebelumnya, Ahok juga menegaskan bahwa dirinya selama bekerja tidak pernah mengonsumsi obat-obatan atau makanan khusus untuk tubuhnya, apalagi untuk memimpin rapat hingga tengah malam hari.

Ahok mengaku cukup mudah untuk menjaga stamina tubuhnya. "Saya nggak perlu macam-macam kok. Cukup minum air putih saja," kata Ahok.

Selama dalam rapat yang digelar setiap malam, Pemprov DKI menyediakan makanan dan minuman yang sederhana, berupa makanan utama dan ringan di setiap waktu-waktu tertentu.

Gugup

Beberapa dinas yang telah mengikuti rapat penyisiran anggaran tersebut antara lain Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Kebersihan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda, Dinas Pekerjaan Umum Tata Air, Dinas Bina Marga, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, dan Dinas Kesehatan.

Dalam pantauan Warta Kota, pada Minggu (22/11/2015) kemarin, di beberapa video yang diunggah Pemprov DKI melalui situs YouTube, tampak Ahok benar-benar memeriksa secara detail setiap anggaran yang diajukan oleh para SKPD.

Tak jarang, para kepala dinas (kadis) gugup dalam menjawab pertanyaan Ahok terkait masalah anggaran yang diajukan.

Seperti yang tampak pada saat pembahasan anggaran Dinas Pertamanan dan Pemakaman.

Ahok saat itu mempertanyakan masalah pemeliharaan Taman Semanggi yang mencapai Rp 1 miliar per tahun dengan jumlah pekerja sebanyak 25 orang.

"Untuk apa (pemeliharaan) Taman Semanggi sampai Rp 1 miliar, Bu?" tanya Ahok kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Dyah Kurniati.

"Coba telepon, saya mau tahu nama-nama petugas taman itu, benar enggak?" perintah Ahok.

Mendapatkan pertanyaan tersebut, Ratna beserta para staf pun langsung bergegas mengambil telepon selulernya dan terlihat sibuk mencoba menghubungi seseorang.

"Ibu dari kapan di Dinas Taman?" tanya Ahok.

"Dari 2009, Pak," jawab Ratna.

"Sudah lama sekali ya, Bu. Sudah deh, sekarang kita ishoma (istirahat shalat makan) dulu. Ibu ngarang cerita yang baik dulu," ucap Ahok.

Halaman:
Sumber Warta Kota


Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com