"Persiapan dari semua komponen yang mendapatkan tugas-tugas dalam penyelenggaraan, mulai dari panitia KPU, Panwas, sampai kepada tenaga keamanannya sudah berjalan dengan baik," kata dia di sela acara Rock The Vote Indonesia di Universitas Indonesia, Depok, Minggu (22/11/2015).
Lebih lanjut, Nur Mahmudi berpesan kepada warga Depok agar dapat hadir tepat waktu pada pilkada mendatang. Dia berharap warga Depok dapat benar-benar mengenal siapa calon yang mereka pilih.
"Harapan saya, siapa pun yang nantinya sudah terpilih saling bisa memahami dan menerima kenyataan yang ada," ujar Nur Mahmudi.
Dia juga melihat bahwa infrastruktur Kota Depok menjadi pekerjaan rumah yang perlu perhatian khusus dari calon pemimpin Kota Depok.
"Yang jelas bahwa infrastruktur, pelebaran jalan harus dipercepat, penyelesaian jalan tol harus dipercepat, kemudian percepatan pengadaan ruang terbuka hijau harus dipercepat, pembangunan taman-taman," kata dia.
"Saat ini sudah ada, tetapi jumlah dan juga luasan juga harus sesuai dengan standar yang diamanahkan nasional," kata dia.
Nur Mahmudi mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota Depok telah mengajukan aset negara untuk dijadikan ruang terbuka hijau kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Lingkungan Hidup.
"Memang mayoritas di daerah-daerah masih kurang, tetapi kita perlu meyadari bahwa pengadaan ruang terbuka hijau, kalau membeli semuanya tidak cukup, jadi harus berkolaborasi salah satunya aset negara," ujar dia.
"Saat ini, ada sekitar 200 sampai 300 hektar kami ajukan untuk dapat diserahkan kepada Pemerintah Kota Depok untuk dipinjam-pakaikan agar bisa kita bangun taman nasional kebun raya Indonesia," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.