Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir dan Pengojek Berharap Rezeki dari Stasiun Tanjung Priok

Kompas.com - 27/11/2015, 16:20 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir angkutan umum di sekitar Stasiun Tanjung Priok menyambut baik rencana pemerintah menghidupkan kembali stasiun yang dibangun kurang lebih 100 tahun lalu itu.

"Bagus kalau stasiun di sini dibuka, nanti kan, kita bisa dapat banyak penumpang lagi," kata Siahaan (60), sopir taksi yang ditemui Kompas.com di sekitar Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Menurut dia, penumpang mulai sepi sejak Stasiun Tanjung Priok ditutup. Padahal, kata dia, stasiun itu dulunya ramai pengunjung sehingga ramai penumpang.

"Dulu ramai, dari pagi-pagi buta juga udah bisa dapat penumpang," ucap pria beruban itu. (Baca: Stasiun Tanjung Priok Aktif, Warga Jadi Hemat Ongkos)

Selaras dengan Siahaan, tukang ojek bernama Jimin (52) mengaku senang dengan rencana reaktivasi Stasiun Tanjung Priok.

Ia berharap, pengaktivan kembali stasiun ini bisa membuka pintu rezeki. (Baca: KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok Ditargetkan Beroperasi Awal Desember )

"Saya senang dengarnya mau dibuka lagi, semoga saja bisa dapat penumpang dan banyak rezeki," ungkap Jimin.

Tanggapan positif pun datang dari Anto (35), sopir angkutan umum 04 jurusan Tanjung Priok-Sunter.

"Wah pasti rame kalau stasiun dibuka, tinggal merem juga dapat penumpang," ujar dia.

PT KAI dan PT KCJ akan mengaktifkan kembali lintasan KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok dalam waktu dekat.

Lintasan sepanjang 8,086 kilometer itu, sebelumnya sudah diuji coba pada Senin (23/11/2015). (Baca: Uji Coba KRL Kota-Tanjung Priok, Kereta Senggol Rumah Liar dan Pohon)

Jalur kereta ini dihidupkan kembali setelah tidak digunakan sejak 20 tahun lalu. KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok akan melintasi dua stasiun, yakni Kampung Bandan dan Ancol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com