Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Sering Manfaatkan Fasilitas "Free Out" untuk Hal Ini

Kompas.com - 01/12/2015, 12:11 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fasilitas "free out" tidak hanya digunakan penumpang commuter line untuk hal-hal curang seperti naik kereta gratis. Ternyata, fasilitas itu terkadang juga digunakan untuk hal-hal yang mempermudah aktivitas mereka.

Seperti Chika Radina, salah seorang karyawan swasta yang bekerja di kawasan Gondangdia. Setiap hari, dia menggunakan commuter line dari Stasiun Bekasi.

Chika mengaku beberapa kali pernah memanfaatkan fasilitas "free out" tersebut untuk menyeberang.

Beberapa stasiun seperti Stasiun Bekasi memang memiliki dua lokasi gate out. Satu lokasi gate out akan menghubungkan penumpang dengan Jalan Ir H Juanda sementara gate out yang lain menghubungkan penumpang ke Jalan Raya Perjuangan.

"Saya kadang udah tap out nih ke arah Jalan Juanda, ternyata suami saya jemputnya di pintu keluar stasiun yang satu lagi. Kalau saya nyebrangnya muter, itu jauh banget. Biar cepat saya nyebrang lewat stasiun ke luar di gate satu lagi. Kan gratis," ujar Chika di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (1/12/2015).

Chika pun merasa kecewa dengan penghapusan fasilitas "free out" ini. Apalagi, dia tidak pernah menggunakannya untuk naik kereta gratis.

Seorang penumpang lain, Muhammad Erwin, juga memiliki pengalaman menggunakan fasilitas "free out" ini.

Ia menggunakan fasilitas "free out" bila harus ke ATM. Seperti di Stasiun Manggarai, ATM hanya terdapat di dalam stasiun saja. Sehingga, hanya penumpang yang sudah berada di dalam stasiun yang bisa menggunakannya.

"Rumah saya kan dekat (stasiun) Manggarai nih. Ngambil uang di ATM dari pada mesti naik motor mending ke stasiun sebentar, masuk stasiun, ambil uang, keluar lagi," ujar Erwin.

Membeli makanan

Erwin mengaku pernah melihat orang yang sengaja masuk stasiun bukan untuk naik kereta, tetapi untuk menggunakan toilet atau shalat di Stasiun Manggarai.

Ada juga penumpang yang menggunakan "free out" untuk membeli makanan di toko di dlam stasiun. Misalnya Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara.

Marisa yang setiap hari turun di Stasiun Jatinegara sering menggunakan fasilitas "free out" untuk hal tersebut.

"Saya kadang kan pulang naik kereta kadang dijemput. Kalau pas dijemput terus ada yang mau saya beli di dalam stasiun, saya masuk ke Jatinegara buat beli dulu. Nanti keluarnya di Jatinegara lagi pakai fasilitas free out supaya gratis. Kan kalau belum satu jam enggak bayar," ujar Marisa.

Ketiganya merasa agak kecewa dengan penghapusan fasilitas free out. Apalagi mereka akan dikenakan denda sebesar Rp 7.000 jika masuk dan keluar di gate yang sama.

"Padahal kita kan kayak begitu bukan buat naik kereta gratis," ujar Chika.

PT KAI Commuter Jabodetabek memutuskan menghapus fasilitas free out mulai 1 Desember 2015.

Kebijakan itu diambil setelah KCJ menilai fasilitas tersebut sering disalahgunakan oleh segelintir penumpang untuk naik kereta rel listrik (KRL) commuter line secara gratis.

Fasilitas free out adalah pembebasan biaya bagi penumpang yang masuk dan keluar di stasiun yang sama dalam durasi tidak lebih dari satu jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com