Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Gubuk Liar di Pinggir Rel Jakarta Kota-Tanjung Priok

Kompas.com - 01/12/2015, 12:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum dapat memastikan tanggal pengoperasian layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line untuk relasi Jakarta Kota-Tanjung Priok.

"Masih ada bangunan-bangunan liar di sejumlah titik yang harus kita tertibkan," kata Senior Manager PT KAI Daops I Bambang Prayitno saat dihubungi, Selasa (1/12/2015).

Menurut Bambang, layanan KRL commuter line relasi Jakarta Kota-Tanjung Priok tidak bisa dioperasikan sebelum gubuk-gubuk liar tersebut ditertibkan.

"Karena ini menyangkut keamanan perjalanan kereta dan masyarakat sekitar. Jangan sampai nanti ada warga yang tersambar kereta," ujar dia.

Pekan lalu, uji coba perlintasan Jakarta Kota-Priok sudah dilakukan. Uji coba dipimpin oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko.

Pada uji coba tersebut, pada sejumlah titik didapati masih ada sejumlah gubuk liar dan pohon yang tepat berada di pinggir rel.

Hermanto meminta PT KAI Daops I untuk segera menertibkannya paling lambat awal Desember ini.

Meski penertiban gubuk-gubuk liar belum sepenuhnya rampung, Bambang menargetkan pelintasan Jakarta Kota-Tanjung Priok tetap bisa dilintasi awal Desember ini.

"Mudah-mudahan (KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok) bisa beroperasi sesuai jadwal," ucap Bambang.

Pelintasan KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok akan melintasi dua stasiun, yakni Kampung Bandan dan Ancol. Pelintasan ini memiliki panjang sekitar delapan kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com