JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi DKI di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (1/12/2015).
Basuki berharap pemenang lomba melantunkan Al Quran di tingkat DKI ini dapat menjuarai MTQ tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Lombok, NTB, pada Juni 2016.
"Saya berharap banyak ketika berdoa, Tuhan memberikan kita juara umum di tahun depan di NTB," kata Basuki di sela membuka acara tersebut, Selasa sore.
MTQ XXVI yang dibuka Basuki kali ini mengangkat tema "Melalui MTQ XXVI Tingkat Provinsi DKI Jakarta Kita Tingkatkan Masyarakat Berwawasan Global dan Kesalehan Sosial".
Pelaksanaan MTQ tingkat DKI dimulai hari ini sampai dengan tanggal 4 Desember 2015 dengan jumlah peserta 252 orang di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Pria yang akrab disapa Ahok itu berharap, peserta MTQ yang lulus seleksi tingkat DKI dan menang di Lombok dapat mengulang pengalamannya saat masih menjadi Bupati Belitung Timur.
Saat itu, teman Ahok, seorang Wakil Bupati Bangka Barat yang sekarang sudah menjadi bupati, dengan bercanda meledek Ahok saat akan memukul beduk untuk pembukaan MTQ waktu itu.
"Waktu saya pukul beduk kan, dia bilang hati-hati barongsainya (nanti) yang keluar. Tetapi, waktu orang saya yang juara, hafal 28 juz, orang saya menang nih, orangnya kalah, terus saya senggol dia," ujar Ahok.
Ahok mengaku sudah mengamati persiapan MTQ tingkat DKI ini. Menurut dia, persiapannya sudah baik.
"Kami sudah STQ (Seleksi Tilawatil Quran) ini, MTQ hasilnya sudah siap ya. Mudah-mudahan dari seleksi ini dengan betul kita siap berpartisipasi di MTQ, Lombok, NTB. Saya kira itu sih. Kita harapkan Jakarta bisa juara umum," ujar Ahok.
Ahok menambahkan, tak hanya sekadar untuk menjuarai MTQ, tetapi dengan ini bisa menyebarkan bahwa umat Islam, khususnya di Jakarta, bisa mengenal dan mengetahui Al Quran dengan baik.
"Nah, hal-hal inilah yang ingin kita dorong," ujar Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.