Kapolsek Kelapa Dua Komisaris Awaludin Amin mengaku telah memastikan ke kampus dan asrama khusus untuk mahasiswa Papua di wilayahnya.
Hasilnya, tidak ada mahasiswa di kampus dan asrama itu yang mengikuti unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Papua di Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (1/12/2015).
"Kita dari kemarin-kemarin sudah tahu mau ada aksi di Jakarta, di tempat saya kebetulan ada kantong mahasiswa Papua, kampus dan dormitory. Sudah koordinasi ke pihak kampus dan dormitory, sampai tanggal 1 pagi, tidak ada yang mau berangkat ke Jakarta," kata Awaludin kepada Kompas.com, Rabu (2/12/2015).
Meski pihak kampus dan asrama memastikan tidak ada mahasiswanya yang ikut unjuk rasa, polisi tetap mengantisipasi kemungkinan itu dengan patroli di sejumlah tempat.
Saat patroli itu, Habib dan Wiwit menemui 22 mahasiswa Papua yang menyewa dua mobil angkot. Mereka diduga hendak berangkat ke Jakarta. (Baca: Polisi Kelapa Dua Dipukul Mahasiswa Hanya gara-gara Bertanya)
Namun, saat mau ditanya, Habib dan Wiwit malah dipukul. Habib menghindar hingga terjatuh dan tangan kirinya patah, sedangkan Wiwit terkena pukul dan terluka di bibirnya.
Meski Polda Metro Jaya telah menetapkan dua orang tersangka dari pemukulan tersebut, Awaludin tidak menyebutkan mereka berasal dari kampus dan asrama yang ada di Tangerang.
"Saya tugasnya hanya mendata, untuk hal itu silakan ditanyakan ke Polda Metro," tutur Awaludin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.