Kepala Dinas PU itu berencana melamar menjadi Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta. Dia mendengar, jabatan tersebut tengah kosong setelah Tri Djoko Sri Margianto mengundurkan diri.
"Tadi pagi ada yang datang ke saya, ada Kepala Dinas PU dari daerah melamar ke saya. Dia bersedia jadi Kepala Dinas Tata Air DKI," kata Basuki, saat pelantikan pejabat eselon, di Balai Kota, Kamis (3/12/2015).
Namun, Basuki menolak penawaran tersebut.
"Saya bilang, 'mohon maaf, saya masih banyak orang-orang hebat dan bagus-bagus di Pemprov DKI. Jadi saya belum bisa terima'," kata Basuki.
Basuki baru akan menerima lamaran pejabat daerah itu jika PNS DKI sudah tidak bekerja optimal.
Saat ini, Basuki tengah memangkas birokrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Bagi PNS yang tidak bekerja optimal, Basuki memastikan langsung menjadikan staf pejabat itu.
Selain dijadikan staf, pegawai itu tidak akan mendapat tunjangan kinerja daerah (TKD) lagi.
"Kalau sudah seperti itu, saya yakin lama-lama banyak yang berhenti dari PNS. Saya bilang ke Pak Wagub (Wakil Gubernur) dan Pak Sekda (Sekretaris Daerah), ini bisa menghemat anggaran sampai Rp 8 triliun," kata Basuki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.