Namun, keputusan tersebut menunggu persetujuan Bank Indonesia (BI).
"Secara teknologi pasti bisa, tapi perizinannya gimana dari BI," kata Kosasih kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (5/12/2015).
Sebab, lanjut Kosasih, izin kartu yang ada saat ini baru berupa penggunaan secara pribadi oleh perusahaan, bukan ke moda transportasi lain. Baik itu KMP KRL dari KCJ atau pun transjakarta.
"Menurut Bank Indonesia, kalau kartunya sampai dipakai di luar perusahannya sendiri harus ada izin uang elektronik," kata Kosasih.
Selain itu, Kosasih juga meminta kartu transjakarta juga bisa dipakai untuk KRL. Sehingga keduanya bisa berkesinambungan.
"Nanti kalau begitu, kita bikin kartu sama-sama. Saya bisa pakai di sana, kartu mereka bisa pakai di sini juga," kata Kosasih.
Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) MN Fadhila sebelumnya meminta kartu multi trip (KMT) dapat dipakai untuk alat bayar bus transjakarta.
Permintaan ini menanggapi rencana integrasi antara kereta rel listrik (KRL) dengan transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.