Basuki mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai hal demi memperbaiki transportasi massal di Ibu Kota.
Salah satunya ialah dengan memberhentikan petinggi Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta.
Sebelumnya, Dishubtrans DKI-lah yang membeli serta mengelola bus transjakarta. Kemudian, pada tahun 2013, Joko Widodo saat menjadi Gubernur DKI membentuk PT Transjakarta.
"Saya sudah berhentikan kepala dinas dan wakilnya. Saya sudah gonta-ganti orang Dishubtrans karena mereka juga terlibat permainan," kata Basuki.
Basuki pun menarik pegawai di luar Dishubtrans DKI menjadi pejabat di sana.
Kini, Kadishubtrans DKI dijabat oleh Andri Yansyah dan Wakil Dishubtrans DKI dijabat Yani Wahyu Purwoko. Sebelumnya, keduanya adalah camat.
"Kalau (Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dishubtrans DKI) bukan orang di luar Dishubtrans, enggak bakalan mereka bisa tangkap 1.600 bus dan cabut trayeknya. Ini sudah 1.600 kami tangkap busnya. Ada 3.000-an bus enggak laik jalan," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.