Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pencoblosan, TPS Calon Wali Kota di Tangerang Selatan Belum Beres

Kompas.com - 08/12/2015, 20:56 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

Secara terpisah, calon wakil wali kota nomor urut dua, Li Claudia Chandra, menyebutkan, TPS tempat Ikhsan mencoblos adalah TPS nomor 37. Dengan begitu, ada tiga versi, yakni versi KPUD yang menyebut TPS nomor 27, temuan di lapangan dengan bukti stiker tulisan TPS 20, dan penuturan Li Claudia sebagai wakilnya Ikhsan.

Beranjak dari kejanggalan yang pertama, tempat kedua, TPS 17, terlihat lebih tidak siap menyongsong pilkada Tangerang Selatan. TPS yang persis berada di samping rumah Airin itu memang sudah ada tenda, tapi masih kosong, alias tidak ada barang apapun.

Pantauan Kompas.com di lokasi, tenda berwarna putih itu hanya dijaga oleh dua orang tukang tenda. Terlihat beberapa meja lipat yang belum didirikan dan beberapa karung yang masih terikat. Tidak ada lampu yang menerangi tenda tersebut sehingga tampak sangat gelap, terlebih cuaca di sekitar Alam Sutera agak mendung.

Ada beberapa warga di dekat TPS 17 itu. Ketika ditanya, seorang pria berkacamata yang enggan menyebutkan namanya mengaku sudah ada petugas KPPS datang, tapi sudah pergi lagi.

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengapa TPS 17 di sana tidak diurus oleh petugas. Padahal, di beberapa pengalaman pilkada di tempat lain, TPS sudah beres pada H-1, lengkap dengan kotak suara dan penjagaan oleh aparat setempat.

"Ada tadi (petugas), cuma sudah pergi lagi," ujar pria tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com